OBSERVASI OBJEK WISATA KABUPATEN BULUKUMBA DAN BANTAENG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas berkat rahmatnya yang diberikan pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan observasi studi tour bulukumba dan bantaeng.
Kami haturkan banyak terima kasih pada pihak pendamping dan penanggung jawab yang memberikan isin dan mendampingi kami selama observasi berlangsung, ucapan terima kasih pula pada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.
Segala kekuranagan dari laporan ini kami harapkan kritik dan saran bagi para pembaca agar dapat mendekati kesempurnaan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Makassar, 09 juni 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Karya wisata merupakan kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan atau pengetahuan serta menambah pengalaman. Setelah karya wisata kami laksanakan, mahasiswa diwajibkan membuat karya tulis atau laporan kegiataan yang dilaksanakan.
Pengalaman dan pengetahuan yang telah di dapatkan saat study tour diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosialnya. Dalam laporan ini membahas tentang objek wisata dan sejarah wisata dan olahraga sering dilakukan yang berada di kabupaten Bulukumba dan Bantaeng.
B. TUJUAN
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan perjalanan ini serta dalam pelaksanaan study tour adalah sebagai berikut :
a. Menyelesaikan tugas dari sejarah olahraga
b. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan
c. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dalam kehidupan sehari – hari
d. Dan dapat bermanfaat bagi semua pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar objek wisata dan sejarahnya.
BAB II
LAPORAN PERJALANAN
A. PERSIAPAN
Pada hari sabtu tanggal 6 juni 2015, mahasiswa berkumpul di area kampus FIK UNM menuju Kabupaten Bulukumba dalam rangka study tour dan observasi. Sebelum berangkat kami diberi arahan oleh dosen sekaligus pendamping. Setelah pengarahan kami menunggu beberapa jam mobil yang akan kami tumpangi sekaligus makan siang sebelum berangkat. Setelah mobil datang sekitar 6 mobil avanza dan xenia kami semua bergegas dan langsung berangkat menuju kabupaten Bantaeng.
B. ISI
Di perjalanan sekitar 200 km dari kota Makassar kami hanya singga istirahat di mesjid raya kota Bulukumba Dato Tiro. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan di pesisir pantai Tanjung Bira. Sesampai disana kami diberi makan malam dan melanjutkan istirahat.
C. OBJEK
1. KABUPATEN BULUKUMBA
Bulukumba adalah salah satu daerah tingkat II di provinsi Sulawesi selatan, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di kota Bulukumba. Kabupaten Bulukumba memang terkenal dengan pantai yang indah dengan pasir putih yang lembut dan lautannya yang jernih, lokasi paling terkenal yaitu pantai tanjung bira. Selain wisatawan local, pantai yang dikelilingi tebing karang tersebut juga banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Wisatawan selalu berdatangan sepanjang tahun meskipun bukan hari libur. Untuk menuju ke lokasi tersebut dengan kendaraan roda empat dengan lama kurang lebih lima setengah jam dari pusat kota Makassar. Pantai Bira secara geografis berada di sekitar 40 km dari ibukota Bulukumba dan 200 km dari kota Makassar.
Selain wisata pantainya, tanjung birapun dilengkapi fasilitas olahraga. Seperti snorkling, diving, bola pantai, juga memiliki dua lapangan tennis. Namun masyarakat mengubah satu lapangan tersebut menjadi lapangan futsal diakibatkan kurangnya peminat tennis di sana. Lapangan tersebut telah terbangun sebelum tanjung bira sangat terkenal pada saat ini, kira kira 15 tahun yang lalu.
2. KABUPATEN BANTAENG (Pantai Seruni)
Pantai seruni sebenarnya merupakan tempat penyandaran perahu nelayan, karena pantai tersebut menyerupai teluk sehingga ombak tidak terlalu besar. Tempat wisata ini dulunya merupakan lokasi bermain anak – anak pada pemerintahan sebelumnya di karenakan kurang terbukanya wawasan yang dimiliki. Namun ketika terjadi pergantian pemerintah, akhirnya taman itu dijadikan pantai yang menyerupai pantai losari Makassar, perbedaan mencolok antara pantai losari dan seruni sangat jauh dimulai kebersihan pantainya dan keindahan di malam hari dan lain sebagainya. Pantai seruni juga biasa dijadikan sebagai tuan rumah ketika ada even – even yang diselenggarakan di Bantaeng.
Pantai ini biasa ditempati berolahraga di pagi hari juga sebagai objek wisata pada malamnya. Di sekitar pantai juga memiliki fasilitas olahraga yang sangat lengkap seperti basket, volley, tennis, futsal dll. Semuanya berdampingan pada satu area.
Ada dua acara saat kami kunjungan pada tanggal 7 juni 2015, yaitu turnamen lomba perahu yang diselenggarakan oleh forum komunitas masyarakat pesisir (FKMP) Bantaeng, sekitar 98 nelayan local dan beberapa berasal dari kabupaten terdekat seperti Bulukumba dan Jeneponto ikut serta pada turnamen ini.
Selain mengadakan lomba perahu, pihak panitia bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Bantaeng melakukan penghijauan, yang melibatkan peserta yang kesemuanya adalah nelayan sekitar pesisir.
Juga acara hari lahir ke 10 tahun komunitas bonthain scooter team atau komunitas vespa Sulawesi selatan. Semua yang hadir dari berbagai daerah di Sulawesi selatan,
BAB III
KESIMPULAN
A. PENUTUP
Demikian yang tulis menjadi materi pokok bahasan dalam laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan yang ada, karena terbatasnya pengetahuan dan referensi yang ada berhubungan dengan laporan ini.
Penulis berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis agar demi kesempurnaan laporan di kesempatan berikutnya.
B. SARAN DAN KRITIK